TIPS PERAWATAN KULIT UNTUK KULITMU YANG BERMASALAH! BIAR JADI GLASS SKIN~

Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia dan menjadi tampilan yang langsung ditangkap oleh indra penglihatan manusia pula. Kulit manusia tersusun dari lapisan epidermis, dermis, dan subkutis yang memiliki bagian dan fungsi masing-masing mulai dari mengatur suhu tubuh, melindungi kulit dari radiasi sinar UV, dan menjadi pelindung pertama saat tubuh terkena benturan atau zat yang berbahaya.


Terdapat dua jenis tingkatan warna kulit dan beberapa jenis warna pada kulit manusia, yakni skintone, dan undertone:
1. Skintone adalah tingkatan kulit terluar dari cerah hingga gelap (brightness) cenderung ke warna kulit, dan bisa berubah karena efek sinar UV. Contohnya adalah seperti kulit sawo matang, tan skin, kuning langsat putih , dsb. 
2. Undertone adalah rona alami yang berada di dalam kulit yang mengacu pada bayangan dalam skintone. Contohnya adalah cool tone, neutral tone, dan warm toneJika dua orang memiliki skintone yang sama, belum tentu mereka memiliki undertone yang sama pula. 

Memiliki kulit yang sehat dan bersih merupakan impian bagi setiap orang. Karena kondisi kulit mencerminkan bagaimana seseorang merawat tubuhnya melalui pola hidup. Namun, kondisi kulit juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor internal dan eksternal yang terjadi di luar kendali manusia (keturunan, penyakit, kecelakaan, dsb). Maka dari itu perlu untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit baik dari luar maupun dari dalam. 


Perawatan tubuh terutama kulit dapat dijaga dari luar dan dalam. Perawatan dari dalam adalah melalui mengkonsumsi makanan yang sehat penuh dengan Vitamin C, Vitamin A, Vitamin E, Vitamin B Kompleks, Zinc, dan kandungan yang dapat membuat kulit sehat seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan hewani. Berikut adalah kandungan serta makanan yang dapat dikonsumsi untuk perawatan kulit:
  1. Vitamin A. 
  2. Vitamin C.
  3. Vitamin E.
  4. Vitamin B Kompleks. 
  5. Zinc.
  6. Mineral.
Sedangkan perawatan dari luar adalah melalui penggunaan produk skincare menggunakan produk kimia atau alamiah yang bersifat comestic grade yang mempunyai kandungan baik sesuai dengan permasalahan kulit.

Skintype pada kulit manusia dapat bermacam-macam seperti kulit normal, kulit kusam, kulit berjerawat, kulit kering, kulit berminyak, atau kulit sensitif. Dan kulit pada wajah merupakan area kulit yang paling tipis daripada kulit pada area tubuh lain. Maka dari itu, berbagai permasalahan terjadi pada kulit wajah yakni seperti luka pada kulit, clogged pores, pori-pori yang besar, komedo, bekas jerawat, kerutan, mata panda, flek hitam, kulit kemerahan, bopeng, kulit belang, kulit mengelupas, dan permasalahan-permasalahan kulit lainnya. 

Namun perlu diingat bahwa penggunaan skincare adalah secukupnya sesuai kebutuhan, permasalahan, dan jenis kulit. Tidak wajib sesuai dengan langkah-langkah penggunaan yang lengkap atau banyak.


💖 JENIS-JENIS PRODUK SKINCARE 💖

1. First Cleanser (oil-cleanser, micellar water, balm cleanser, milk cleanser)
First cleanser adalah pembersih pertama yang fungsinya untuk membersihkan make up dan kotoran setelah beraktivitas agar tidak ada sisa kotoran ketika dibersihkan menggunakan sabun. Biasanya first cleanser ini berbentuk micellar water yang aplikatornya menggunakan kapas, dan berbentuk minyak, balm, atau milk yang dapat diaplikasikan secara langsung pada wajah. Untuk memaksimalkan pembersihan, maka first cleanser harus selalu ada di setiap tahapan skincare untuk memastikan kulit bersih hingga kulit yang terdalam.

2. Facial Wash (foam cream-based, gel based)
Facial wash adalah pembersih muka kedua yang dasarnya adalah sabun berbusa. Fungsinya adalah untuk membersihkan sisa residu dari pembersihan pertama. Untuk memastikan wajah lebih bersih agar tidak menimbulkan penumpukan kotoran yang berpotensi membuat jerawat. Biasanya facial wash hadir dalam bentuk foam yang berwarna putih, dan gel yang tidak berwarna atau bening. Penggunaan facial wash bersifat wajib karena untuk membersihkan kotoran penyebab permasalahan kulit seperti komedo, jerawat, clogged pores, pori-pori besar, kulit kusam, dan lain sebagainya.

Penggunaan face wash tidak disarankan untuk digunakan lebih dari 2 (dua) kali dalam sehari karena face wash akan menyebabkan kulit menjadi kering setelah penggunaan karena minyak sudah dibersihkan. Ketika minyak dibersihkan secara berulang kali, kulit akan mengalami kering dan dehidrasi yang berlebihan dan justru akan membuat produksi sebum meningkat karena untuk melindungi kulit yang kering. Ketika produksi sebum berlebihan, pori-pori akan tersumbat oleh sebum dan kotoran, dan hal tersebut lah yang akan menyebabkan jerawat muncul.

3. Exfoliating Toner & Exfoliating Mask
Exfoliating toner berfungsi untuk pengangkatan sel kulit mati yang berada di dalam kulit wajah. Fungsi toner ini untuk membersihkan kulit dari sisa residu yang tidak bisa dijangkau saat mencuci muka. Exfoliating toner juga dapat digunakan membersihkan sisa makeup. Pada umumnya, exfoliating toner terbuat dari bahan-bahan Alpha dan Beta-Hydroxy Acid, seperti Glycolic Acid dan Salicylic Acid. 

Sedangkan exfoliating mask kurang lebih sama fungsinya sama dengan exfoliating toner, namun berbentuk masker yang hanya diaplikasikan pada kulit terluar wajah, didiamkan selama 10-15 menit lalu dibilas. Cara kerjanya adalah mengangkat sel kulit mati dari bulir-bulir masker yang padat, karena setelah itu dibilas, maka sel kulit mati dapat terangkat. Biasanya bahan-bahan dalam exfoliating mask lebih gentle dari pada exfoliating toner.

Namun, penggunaan produk eksfoliasi hanya dapat digunakan pada malam hari. Karena ada malam hari kulit akan beristirahat dan terbebas dari radiasi sinar UV, maka penyerapannya akan lebih maksimal jika eksfoliasi digunakan pada malam hari. Kulit yang telah dieksfoliasi mengangkat sel kulit yang telah mati menyebabkan kulit dan skin barrier cenderung menipis. Maka dari itu, diperlukan proteksi dari moisturizer dan sunscreen di pagi harinya setelah eksfoliasi agar kulit tidak terbakar dan lapisan kulit tidak semakin menipis. 

Apabila persentase bahan aktifnya lebih dari 1% maka disarankan untuk digunakan selama 2 (dua) kali dalam seminggu. Penggunaan eksfoliasi yang sering dan berlebihan berbahaya karena mengancam skin barrier yang mana merupakan lapisan kulit terluar yang paling tebal dan melindungi dari lingkungan luar. Ketika skin barrier menipis, maka perlindungan dari lingkungan luar tidak akan maksimal dan justru akan menyebabkan penyakit kulit seperti kulit yang terbakar, flek hitam, kanker kulit, dan lain sebagainya.

4. Hydrating Toner
Hydrating toner berfungsi untuk melembapkan wajah serta membantu kulit agar lebih siap menerima tahapan skincare selanjutnya. Kulit yang lembap bisa menyerap bahan-bahan skincare dengan lebih maksimal. Jenis toner ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang bisa memberikan kelembapan pada kulit. Bahan-bahan tersebut bekerja dengan cara mengunci air di dalam sel-sel kulit, misalnya Hyaluronic Acid, gel lidah buaya, dan Vitamin E.

5. Essence
Essence adalah skincare berbasis air namun berisi bahan-bahan aktif yang biasanya fokus darinya adalah kelembapan kulit. Namun, lebih cair ringan daripada serum, atau dapat dikatakan merupakan perpaduan antara toner dan serumEssence membantu penyerapan skincare lebih dalam untuk penggunaan produk selanjutnya yang lebih kental dan berat.

6. Serum
Serum biasanya hadir dalam botol berbentuk kecil dengan aplikator berbentuk pipet dan lebih berat daripada essence. Karena serum berisi bahan-bahan aktif dengan konsentrasi yang cukup tinggi, maka serum sangat berfokus pada inti permasalahan kulit (misal; jerawat dan akar permasalahan jerawat). Biasanya fokus serum adalah untuk mencerahkan atau menghilangkan bekas jerawat. Ketika permasalahan kulit adalah kusam, maka serum akan membantu dengan bahan aktif yang berfokus pada penyelesaian kulit kusam (misal; Vitamin C).

7. Ampoule
Ampoule pada dasarnya adalah sama dengan serum, yakni adalah produk skincare untuk penyelesaian masalah kulit yang lebih spesifik berbentuk cairan/kental. Namun konsentrasi ampoule lebih tinggi daripada serum. Karena lebih tinggi, ampoule memiliki penanganan masalah kulit yang lebih cepat dan baik daripada serum. Biasanya, ampoule hadir dengan konsentrasi yang kental, maka dari itu penggunaannya yang sedikit sudah cukup untuk melembabkan kulit.

8. Face Oil
Face oil adalah produk skincare berbasis minyak yang biasanya terbuat dari essential oil atau minyak dari tumbuhan (misal; minyak zaitun, minyak kelapa) atau bahan-bahan lainnya yang berfungsi untuk melembabkan dan mengecilkan pori-pori. Karena essential oil dipercaya dapat mengangkat kotoran dan sel kulit mati. Selain itu, essential oil berfungsi sebagai anti-aging atau untuk mencegah kulit dari penuaan atau keriput.

9. Sheet mask
Sheet mask pada dasarnya adalah essence/serum yang dikemas dengan kertas atau lembaran untuk diaplikasikan di wajah dan didiamkan selama 10-15 menit tanpa dibilas. Sheet mask dirancang khusus agar cairan serum  di dalamnya dapat terserap secara maksimal di dalam kulit. Biasanya, fokus dari sheet mask ini adalah kelembapan kulit karena mengandung kandungan yang melembapkan seperti hyaluronic acid, ceramide, glycerin, dan lainnya.

10. Moisturizer/Day & Night Cream
Moisturizer atau pelembab adalah salah satu dari jenis skincare dasar yang paling penting dan wajib ada di setiap step penggunaan skincare. Sesuai dengan namanya, moisturizer ini berfokus pada kelembapan kulit yang paling ekstra dan harus digunakan oleh semua jenis kulit baik kulit kering, berminyak, berjerawat, atau kulit sensitif. Karena sebenarnya kulit memerlukan hidrasi ekstra, baik kulit berminyak harus menggunakan pelembap karena untuk meminimalisir produksi minyak lalu menggantikan hal tersebut dengan kelembapan. Moisturizer juga berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit, menjadikan kulit kencang dan mencegah penuaan dini. Kandungan pada pelembap biasanya adalah lactic acid, hyaluronic acid, ceramide, glycerindan lain sebagainya.

Moisturizer dapat berbentuk krim siang atau krim malam dengan fokus yang pastinya berbeda. Pelembap siang mengandung spf di dalamnya untuk memproteksi dari sinar matahari, namun lebih ringan dari sunscreen yang berarti penggunaan sunscreen juga perlu meskipun sudah menggunakan krim siang. Sedangkan krim malam mengandung bahan aktif untuk melembapkan dan merilekskan kulit setelah seharian beraktivitas.

11. Eye Cream
Eye cream merupakan produk skincare yang diformulasikan khusus untuk bekerja di sekitar area mata. Karena sekitar mata merupakan area yang paling tipis dan sensitif di antara area kulit wajah lainnya, maka dari itu produksi dan penumpukan minyak lebih besar pada area mata, dan akan menjadi area yang mengalami penuaan terlebih dahulu seperti keriput, mata panda atau puffy eyes. Eye cream lebih memfokuskan untuk pencegahan atau penundaan penuaan pada kulit, namun tidak untuk menghilangkannya. 

12. Spot Treatment
Biasanya kulit yang sensitif dan berjerawat cenderung lebih sering mendapatkan munculnya jerawat secara tiba-tiba dengan berbagai macam jenis jerawat. Seperti jerawat yang berisi air atau nanah, jerawat batu, jerawat pasir, dan lain-lain. Munculnya jerawat ini akan meninggalkan bekas berwarna hitam setelah jerawat tersebut reda. Agar jerawat cepat mereda dan mencegah adanya bekas jerawat, spot treatment hadir dengan formula yang tepat untuk jerawat. Spot treatment biasanya mengandung bahan aktif untuk jerawat seperti AHA BHA. Mereka bekerja dengan mengeringkan jerawat lalu akan meredakan dengan mencegah sel-sel mati yang menghitam. 

Biasanya, spot treatment dikemas berbentuk krim totol atau kertas kecil (acne patch). Fungsi keduanya hampir sama, namun acne patch lebih ke pelunakan jerawat aktif lalu diangkat untuk menghilangkan bakteri, sedangkan krim totol mengeringkan jerawat dan mengangkat sel kulit mati yang menghitam akibat jerawat.

13. Sleeping Mask
Sleeping mask merupakan rangkaian terakhir skincare pada malam hari, namun sleeping mask adalah berbasis krim yang digunakan overnight (semalaman). Sleeping mask biasanya mengandung bahan aktif yang dapat menyerap ke lapisan kulit yang paling terdalam. Fungsinya untuk melindungi kulit saat tidur dan mengunci kelembapan kulit. Namun, karena mengandung bahan aktif, disarankan untuk menggunakan sleeping mask maksimal dua kali dalam seminggu.

14. Sunscreen
Selain moisturizer, produk skincare yang paling penting adalah sunscreen di mana tugas sunscreen sendiri adalah untuk menjaga kulit dari radiasi sinar UV yang berbahaya bagi kulit. Karena sinar matahari memiliki suhu yang cukup tinggi dan mengandung UVA UVB, maka dapat merusak sel dalam kulit lalu dapat menyebabkan penyakit seperti sunburn, flek hitam, hiperpigmentasi, kanker kulit, dan lain sebagainya.

Sinar UVA UVB dapat merusak DNA gen yang mengontrol pertumbuhan sel kulit. Ketika DNA gen rusak, maka dapat menyebabkan kematian sel, dan ketika sel tersebut rusak, semua sel tidak akan berfungsi dengan semestinya. Sel-sel terluar kulit (pigmen melanin) dan sel lain sebenarnya memiliki fungsi untuk memperbaiki mekanisme DNA. Namun, ketika sel-sel tersebut tidak dapat memperbaiki semua kerusakan DNA, akan terjadi kegagalan fungsi yang dapat membuat sel DNA bermutasi. Pada akhirnya, sel-sel tersebut bergerak secara tidak terkontrol, lalu bertransformasi, dan menyebabkan penyakit seperti kanker kulit.

Maka dari itu, penggunaan sunscreen atau sunblock dengan spf yang cukup (minimal spf 30 PA +++) sudah dapat memproteksi kulitmu dari bahaya sinar matahari!

🌞 LANGKAH-LANGKAH SKINCARE PAGI 🌞
  1. First cleanser
  2. Face wash
  3. Hydrating toner
  4. Serum
  5. Essence
  6. Ampoule
  7. Moisturizer/Day cream
  8. Sunscreen
  9. Dilanjutkan dengan penggunaan make up 
🌚 LANGKAH-LANGKAH SKINCARE MALAM 🌚 
  1. First cleanser (oil-cleanser, micellar water, balm cleanser, milk cleanser)
  2. Facial wash (foam cream-based, gel based)
  3. Exfoliating toner/Exfoliating mask
  4. Hydrating toner
  5. Serum
  6. Essence
  7. Ampoule
  8. Face oil
  9. Sheet mask
  10. Moisturizer/Night cream
  11. Eye cream
  12. Sleeping mask
  13. Spot treatment (obat totol jerawat, acne patch, dsb)

💗 TIPS PERAWATAN KULIT 💗
  1. Gunakanlah basic skincare seperti sabun cuci muka, moisturizer, sunscreen untuk membiasakan kulit dalam menggunakan produk dan agar skin barrier tetap terjaga.
  2. Jika memiliki kulit yang kering maka gunakanlah produk skincare yang berfokus untuk menghidrasi kulit dengan kandungan hyaluronic acid, ceramideessential oil, glycerin, lactic acid, petrolatum, dsb. Dan produknya dapat menggunakan hydrating toner, serum, essence, ampoule, face oil, sheet mask, moisturizer.
  3. Dua atau lebih bahan yang sama-sama aktif tidak disarankan digabung atau digunakan bersamaan di satu waktu yang sama. Dikarenakan merupakan bahan yang sama-sama aktif, maka konsentrasinya akan berlebihan dan justru menyebabkan iritasi kulit dan skincare yang digunakan tidak berfungsi semestinya. 
  4. Kulit yang berjerawat namun kering dapat diatasi dengan penggunaan kandungan yang berfokus untuk melembabkan seperti moisturizer dan hydrating toner.
  5. Kulit berjerawat hendaknya menjaga kebersihan kulit dengan menggunakan first cleanser, rajin mencuci wajah dengan sabun yang gentle, menggunakan pelembap dan sunscreen.
  6. Kulit sensitif harus menggunakan sunscreen dan rajin reapply minimal 5 jam sekali.
  7. Gunakanlah skincare secukupnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kulit dalam menerima produk.
Itulah tips-tips mengenai skincare, bibliomaniac! Siap punya glass skin?

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer